Pada tanggal 19 Februari 2025, pengelola Perpustakaan dengan penuh antusiasme melaksanakan sosialisasi mengenai pentingnya literasi digital serta tata cara bermedsos yang bijak kepada siswa-siswi. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Perpustakaan, Ardhi Yudha Saputra, S.Kom, yang menjelaskan dengan detail berbagai hal terkait dunia digital yang semakin berkembang.

Dalam sambutannya, Ardhi Yudha Saputra menekankan pentingnya literasi digital bagi siswa-siswi, khususnya dalam era teknologi informasi yang serba cepat. Ia menjelaskan bahwa literasi digital bukan hanya mengenai kemampuan untuk menggunakan perangkat digital, tetapi juga tentang bagaimana menggunakan teknologi secara aman, bijak, dan bertanggung jawab.

Pentingnya Memilah Situs dengan Bijak

Salah satu poin utama yang disampaikan dalam sosialisasi ini adalah pentingnya memilah dan memilih situs-situs yang dapat dipercaya. Kepala Perpustakaan menekankan, "Di tengah berkembangnya informasi digital yang pesat, kita harus lebih cermat dalam memilah situs. Tidak semua informasi yang kita temui di internet bisa kita terima begitu saja. Oleh karena itu, penting untuk memiliki kemampuan dalam memverifikasi sumber informasi."

Tata Cara Bermedsos yang Bijak

Selain itu, Ardhi juga memberikan panduan terkait cara bermedsos yang bijak kepada siswa-siswi. Dalam dunia yang serba terhubung ini, media sosial menjadi salah satu alat komunikasi utama. Namun, penggunaan media sosial yang tidak bijak dapat berisiko besar, baik bagi individu maupun komunitas. “Jangan hanya mengandalkan intuisi saat menggunakan media sosial, namun pastikan selalu berpikir matang sebelum membagikan informasi pribadi atau membuat komentar yang dapat menyinggung orang lain,” ujar Ardhi.

Pentingnya Keamanan Digital (Cyber Security)

Topik yang tak kalah penting adalah mengenai keamanan digital atau cyber security. Ardhi mengingatkan siswa-siswi untuk selalu menjaga keamanan data pribadi mereka. “Jangan sampai kita tergoda untuk memberikan informasi pribadi secara sembarangan, apalagi mengunggah dokumen penting seperti kartu identitas atau dokumen lainnya yang berisi informasi sensitif,” tambahnya. Keamanan data, terutama di dunia maya, sangat krusial agar tidak jatuh ke tangan pihak yang tidak bertanggung jawab.

Perkenalan Titik Baca dan Repository Buku Digital

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan akses literasi bagi siswa-siswi, Kepala Perpustakaan juga mengenalkan Titik Baca, sebuah alat server yang dihibahkan oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas). Alat ini dapat dimanfaatkan oleh siswa-siswi untuk mengakses repository sumber buku digital. Dengan adanya Titik Baca, siswa-siswi tidak hanya bisa menikmati buku-buku fisik, tetapi juga mendapatkan akses ke berbagai buku digital yang sangat berguna untuk pembelajaran dan pengembangan diri.

“Dengan adanya Titik Baca, kami berharap siswa-siswi dapat lebih mudah mengakses bahan bacaan digital dan mengembangkan pengetahuan mereka tanpa terbatas oleh ruang dan waktu,” ujar Ardhi.

Kesimpulan

Sosialisasi yang dilaksanakan pada 19 Februari 2025 ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih mendalam tentang pentingnya literasi digital, keamanan dunia maya, serta cara bermedsos yang bijak kepada siswa-siswi. Semoga melalui kegiatan ini, siswa-siswi dapat memanfaatkan teknologi dengan lebih bijak, aman, dan produktif. Pengelola Perpustakaan pun terus berupaya untuk menyediakan layanan yang semakin lengkap dan aksesibel bagi semua kalangan.