Tulakan Desa Digital: Mewujudkan Masyarakat Melek Informasi dan Data

Desa Tulakan, yang terletak di Kecamatan Donorojo, Pacitan, Jawa Timur, tampil sebagai pionir dalam transformasi digital desa dengan mencanangkan program Tulakan Desa Digital. Inisiatif ini bukan sekadar jargon, melainkan sebuah gerakan nyata untuk memperkuat peran teknologi informasi dalam pemberdayaan masyarakat, peningkatan layanan publik, serta pengambilan kebijakan berbasis data.

Komitmen pada Literasi dan Informasi

Fondasi kuat Desa Tulakan dalam bidang literasi dan akses informasi tercermin dari keberhasilan Perpustakaan Desa "KUCICA" meraih Juara II Lomba Perpustakaan Desa Tingkat Nasional Tahun 2019, serta memperoleh predikat layanan digital terbaik tingkat nasional. Pencapaian ini menjadi bukti komitmen Desa Tulakan dalam memperluas akses pengetahuan di tengah masyarakat.

KUCICA, yang merupakan akronim dari "Aku Cinta Membaca", tidak hanya menjadi pusat literasi, tetapi juga menjadi ujung tombak digitalisasi desa melalui integrasinya dengan program strategis pemerintah: Rumah Data-Ku.

Rumah Data-Ku Digital “KUCICA”: Sinergi Literasi dan Data Kependudukan

Melalui kolaborasi dengan program kependudukan dari BKKBN, Desa Tulakan mendirikan Rumah Data-Ku Digital "KUCICA". Inisiatif ini menjadi pusat data kependudukan yang komprehensif dan dapat diakses oleh masyarakat. Kehadiran Rumah Data-Ku memperkuat pemanfaatan data sebagai dasar perencanaan, evaluasi, hingga pengambilan kebijakan pembangunan desa.

“KUCICA” yang identik dengan cinta membaca kini memiliki makna ganda: sebagai simbol semangat literasi sekaligus pusat data digital desa yang akurat, responsif, dan inklusif.

Transformasi Digital yang Inklusif dan Responsif

Lebih jauh lagi, Desa Tulakan telah mengembangkan sistem BIG Data desa dan berbagai aplikasi berbasis web yang responsif dan user-friendly. Antarmuka aplikasi dirancang sederhana sehingga dapat digunakan oleh semua kalangan masyarakat, termasuk yang belum terbiasa dengan teknologi.

Dengan sistem digital ini, masyarakat tidak lagi harus datang ke balai desa untuk mengurus administrasi kependudukan atau surat menyurat. Semua proses dapat dilakukan secara online dari rumah, dan dokumen dapat dicetak secara mandiri setelah mendapat persetujuan dari perangkat desa.

Menuju Desa Cerdas dan Mandiri

Transformasi digital Desa Tulakan mencerminkan visi yang jauh ke depan: membangun desa yang cerdas, transparan, dan mandiri. Dengan akses data yang terbuka, layanan publik yang efisien, serta budaya literasi yang kuat, Desa Tulakan telah membuktikan bahwa digitalisasi desa bukan hanya mungkin, tetapi juga sangat berdampak.

Desa Tulakan kini menjadi contoh nyata bahwa dengan kolaborasi, inovasi, dan komitmen, desa bisa menjadi pusat kemajuan teknologi dan informasi yang berpihak pada masyarakat.